Islam Rahmat Bagi Seluruh Alam

Hak Cipta Hanya Milik Allah

Posts Tagged ‘menangis’

Di Mana Air Matamu?

Posted by Administrator on July 10, 2010

Oleh Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu [yang telah diperah] bisa masuk kembali ke tempat keluarnya.” (HR. Tirmidzi [1633]).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; [1] seorang pemimpin yang adil, [2] seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ta’ala, [3] seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid, [4] dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya, [5] seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan kerkedudukan dan cantik [untuk berzina] akan tetapi dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, [6] seorang yang bersedekah secara sembunyi-sumbunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan [7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis).” (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1338]).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua jenis tetesan air dan dua bekas [pada tubuh]; yaitu tetesan air mata karena perasaan takut kepada Allah, dan tetesan darah yang mengalir karena berjuang [berjihad] di jalan Allah. Adapun dua bekas itu adalah; bekas/luka pada tubuh yang terjadi akibat bertempur di jalan Allah dan bekas pada tubuh yang terjadi karena mengerjakan salah satu kewajiban yang diberikan oleh Allah.” (HR. Tirmidzi [1669] disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1363])

Read more >>

Posted in Ibrah, Kisah, Nasehat, Tazkiyatun Nufus | Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Istriku, Aku Mencintaimu

Posted by Administrator on May 29, 2010

Kendati dirinya telah keliling dunia, bahkan hampir tidak ada negara baru di dalam peta, dan terlalu sering naik pesawat terbang sehingga seperti naik mobil biasa, namun istrinya belum pernah naik pesawat terbang kecuali pada malam itu. Hal itu terjadi setelah 20 tahun pernikahan mereka. Dari mana? Dan kemana? Dari Dahran ke Riyadh. Dengan siapa? Dengan adiknya yang orang desa dan bersahaja yang merasa dirinya harus menyenangkan hati kakaknya dengan semampunya. Ia membawa wanita itu dengan mobil bututnya dari Riyadh menuju Dammam. Pada waktu pulang, wanita itu berharap kepadanya agar ia naik pesawat terbang. Wanita itu ingin naik pesawat terbang sebelum meninggal. Ia ingin naik pesawat terbang yang selalu dinaiki Khalid, suaminya, dan yang ia lihat di langit dan di televisi.

Sang adik mengabulkan keinginannya dan membeli tiket untuknya. Ia menyertakan putranya sebagai mahramnya. Sementara ia pulang sendirian dengan mobil sambil diguncang oleh perasaan dan mobilnya.

Malam itu Sarah tidak tidur, melainkan bercerita kepada suaminya, Khalid, selama satu jam tentang pesawat terbang. Ia bercerita tentang pintu masuknya, tempat duduknya, penerangannya, kemegahannya, hidangannya, dan bagaimana pesawat itu terbang di udara. Terbang!! Ia bercerita sambil tercengang. Seolah-olah ia baru datang dari planet lain. Tercengang, terkesima, dan berbinar-binar. Sementara suaminya memandanginya dengan perasaan heran. Begitu selesai bercerita tentang pesawat terbang, ia langsung bercerita tentang kota Dammam dan perjalanan ke sana dari awal sampai akhir. Juga tentang laut yang baru pertama kali dilihatnya sepanjang hidupnya. Dan juga tentang jalan yang panjang dan indah antara Riyadh dan Dammam saat ia berangkat. Sedangkan saat pulang ia naik pesawat terbang. Pesawat terbang yang tidak akan pernah ia lupakan untuk selama-lamanya.

Ia berlutut seperti bocah kecil yang melihat kota-kota hiburan terbesar untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Ia mulai bercerita kepada suaminya dengan mata yang berbinar penuh ketakjuban dan kebahagiaan. Ia melihat jalan raya, pusat perbelanjaan, manusia, batu, pasir, dan restoran. Juga bagaimana laut berombak dan berbuih bagaikan onta yang berjalan. Dan bagaimana ia meletakkan kedua tangannya di air laut dan ia pun mencicipinya. Ternyata asin… asin. Pun, ia bercerita bagaimana laut tampak hitam di siang hari dan tampak biru di malam hari.

Read more >>

Posted in Ibrah, Kisah, Muhasabah, Muslimah, Tafakur, Wanita Shalihah | Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 5 Comments »

Kasihan terhadap Pencuri

Posted by Administrator on October 10, 2009

Suatu kali, Fudhail bin Iyadh berada di Masjidil Haram. Datanglah seorang lelaki dari Khurasan sambil menangis.
Fudhail bertanya kepadanya, “Kenapa engkau menangis?”
Dia menjawab, “Aku kehilangan uang beberapa dinar, setelah diingat-ingat, aku tersadar bahwa uangku telah diambil pencuri. Itulah yang membuatku menangis.”
Fudhail berkata, “Kamu menangisi dinarmu yang hilang?”
Dia menjawab, “Bukan, tapi aku menangis karena aku menyadari bahwa kelak aku akan berdiri di hadapan Allah bersama pencuri itu, aku kasihan terhadap pencuri itu, sehingga aku menangis.”

Subhanallah. Jika orang itu menaruh belas kasihan terhadap nasib pencuri yang mengambil hartanya, tidakkah kita merasa kasihan jika anggota keluarga kita berbuat maksiat? Tidakkah kita kasihan terhadap diri sendiri saat bermaksiat? Bagaimanakah nasibnya kelak di akhirat? Sebelum terlambat, cegahlah diri dan keluarga kita dari perbuatan maksiat dan dosa yang hanya akan menyebabkan murka dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wallahu a’lamu Bisshawab

Posted in Ibrah, Kisah, Nasehat, Tadzkirah, Tafakur, Teladan | Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a Comment »