Posted by Administrator on January 15, 2011
Soal:
Assalamu’alaikum.
Ustadz, ana sudah dua kali merencanakan menikah tapi gagal. Yang pertama karena jangka waktu khitbah terlalu lama sehingga kami tidak bisa membendung fitnah yang ada. Sedang yang kedua, keluarga si laki-laki tidak setuju tanpa ana tahu apa penyebabnya. Sebenarnya ana masih punya niat untuk segera menikah meskipun belum ketemu calon yang cocok. Tapi dalam hati ana juga ada rasa trauma yang dalam karena kegagalan terdahulu. Mohon ustadz sudi memberi nasehat.
(N, Kota X, +628573xxxxxxx)
Read more >>
Posted in Munakahat, Muslimah, Nasehat, Soal Jawab | Tagged: Al Baqarah, Al-Bukhari, apa gunanya beramal, ikhlas, ingin segera menikah, khitbah, majalah al-mawaddah, majalah almawaddah, memutus hubungan kekerabatan, prasangka baik, sepertiga malam yang terakhir, sudah berdoa tapi belum dikabulkan, takdir adalah rahasia Allah, tetap bersabar, trauma gagal menikah, Umar bin Khattab, waktu yang mustajab untuk berdoa | 2 Comments »
Posted by Administrator on June 26, 2010
Oleh Abu Ammar al-Ghoyami dalam Majalah al-Mawaddah
Kuuntai kalimatku dengan goresan pena ini, untukmu, suamiku yang kucintai, semoga engkau lebih berbahagia.
Membaca suratmu, wahai suamiku, menjadikan aku ingat masa lalu. Aku merasakan makna kalimat-kalimatmu sebagaimana aku rasakan tatkala engkau sampaikan kalimat-kalimat itu saat kita baru memulai hidup bersama dahulu. Kini, setelah semua berlalu, dan setelah aku hampir terlupa akan kalimat-kalimat itu, engkau goreskan kalimat itu untuk kedua kalinya. Kusampaikan jazakallohu khoiran, Suamiku, atas kebaikanmu, dan atas perhatianmu kepadaku, istrimu.
Suamiku yang kucinta…
Mungkin engkau telah begitu sering mendengar kata-kata permintaanku. Namun, aku berharap engkau takkan jemu menanggapinya. Saat ini pun, aku katakan padamu, wahai suamiku, bantulah aku menjadi sebaik-baik perhiasan duniamu. Bantulah aku menjadi salah satu dari keempat kebahagiaan hidupmu. Bila engkau meminta agar aku membantumu untuk memperbaiki akhlak dan pergaulanmu kepadaku, maka lebih dari itu, aku begitu berharap engkaulah orang yang akan mengantarkanku ke taman akhlak yang mulia bersamamu.
Suamiku, jika engkau bersungguh-sungguh mengatakan kepadaku apa yang engkau goreskan itu, maka lebih dari itu, aku pun berharap engkau lebih bersungguh-sungguh membimbing, mengayomi, dan menyertakanku dalam seluruh kebaikanmu. Aku ingat nasehat emas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam meski itu lebih tepat disebut peringatan. Peringatan bagiku sebagai seorang istri, yang tentunya perlu engkau tahu, meski aku kira engkau pun telah mengetahuinya. Aku ingat saat beliau shalallahu ‘alaihi wasallam memperingatkan seorang wanita sebagai istri sepertiku dengan sabdanya shalallahu ‘alaihi wasallam,
Read more>>
Posted in Ibrah, Muslimah, Tafakur, Tazkiyatun Nufus, Wanita Shalihah | Tagged: Abu Ammar al-Ghoyami, al-Mustadrok, Allah, ash-Shohihah, bahagia, cinta, Dzat Yang Maha Kuasa, emas, farji, goresan pena, hak, HR. Ahmad, HR. Hakim, Istri, kunci, majalah al-mawaddah, nasehat, Neraka, pena, puasa, Ramadhan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, ridho, Shohihul Jami', Suami, surat, surga, Syaikh al-Albani, wanita, www.shalihah.com | Leave a Comment »