Islam Rahmat Bagi Seluruh Alam

Hak Cipta Hanya Milik Allah

Posts Tagged ‘iman’

Golongan yang masuk surga tanpa hisab

Posted by Administrator on January 30, 2010

Keselamatan dan kecelakaan setiap hamba pada saat itu sangat tergantung kepada tingkat keimanan dan ketakwaannya. Pada saat itu keadaan manusia dan jin sangat beragam. Mereka terbagi menjadi beberapa golongan. Pertama, golongan khusus yang tidak perlu menjalani proses hisab. Mereka langsung lolos saat melewati shirath dan diperkenankan masuk ke dalam surga. Kedua, golongan yang menjalani proses hisab dengan mudah. Ketiga, golongan yang menjalani proses hisab dengan sulit.

Dalam berbagai hadist shahih disebutkan akan ada tujuh puluh ribu umat Islam yang akan masuk surga tanpa perlu menjalani hisab. Secara otomatis, mereka selamat pula dari siksa api neraka. Mereka adalah orang-orang yang telah memurnikan tauhid dari segala noda kesyirikan, kekufuran, kemurtadan, dan kemunafikan. Tauhid yang murni ini mendorong mereka untuk melakukan amal-amal yang hukumnya wajib dan sunah, dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang hukumnya haram dan makruh.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Umat-umat manusia telah ditunjukkan kepadaku. Ada seorang nabi yang disertai oleh sejumlah besar orang yang mengimaninya. Ada seorang nabi yang disertai oleh puluhan orang yang mengimaninya. Ada seorang nabi yang bersama sepuluh orang yang mengimaninya. Ada seorang nabi yang bersama lima orang yang mengimaninya. Dan ada pula seorang nabi yang berjalan sendirian, karena tidak ada seorang pun yang mengimaninya.

Tiba-tiba muncul sebuah rombongan yang besar. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, apakah mereka ini umatku?’ Jibril menjawab, ‘Bukan. Tapi lihatlah ke ufuk!’ Saya melihat ke arah ufuk, ternyata dari sana muncul sebuah rombongan yang lebih besar. Jibril berkata, ‘Mereka itu adalah umatmu. Di barisan depan mereka ada  tujuh puluh ribu orang yang (masuk surga) tanpa perlu mengalami hisab dan azab.’ Aku bertanya, ‘Kenapa?’ Jibril menjawab, ‘Karena mereka dahulu di dunia tidak minta diobati dengan kay (besi yang dipanaskan), tidak minta diruqyah, tidak meyakini adanya kesialan dengan burung tertentu (dan makhluk yang lainnya), dan mereka hanya berserah diri kepada Rabb’.”

Read more >>

Posted in Ibrah, Kisah, Muhasabah, Mutiara Hadist, Tafakur | Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Ciri Wanita Shalihah; Cinta Allah Ta’ala dan Rasul-Nya

Posted by Administrator on August 19, 2009

Wanita shalihah ialah wanita yang cinta Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Ia lebih mencintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya daripada diri sendiri, anak, dan seluruh manusia. Bagaimana ia tidak bersikap seperti itu, sementara ia tahu sabda Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam, “Setiap orang dari kalian tidak beriman, hingga aku menjadi orang yang paling ia cintai daripada anak dan ayahnya, serta seluruh manusia.” (Muttafaq ‘alaih)

Ia tahu dirinya merasakan manisnya iman jika ia cinta Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tiga hal dan barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, maka ia merasakan manisnya iman. Yaitu Allah dan Rasul-Nya ia cintai daripada selain keduanya.” (Muttafaq ‘alaih)

Wanita shalihah ialah wanita yang mengorbankan jiwa, harta, anak si jantung hatinya, dan apa saja yang ia miliki, demi menolong agama Allah Ta’ala, meninggikan panji Islam, dan membela Sunnah nabinya. Ia berkorban apa saja, untuk tujuan ini semua.

Generasi salafush shalih teladan paling baik bagi kita dan perumpamaan paling ideal tentang cinta ini. Di antara kisah heroik tentang mereka ialah kisah-kisah berikut:

Wanita Bani Dinar
Dikisahkan, setibanya Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam di Madinah dari Perang Uhud, penduduk Madinah keluar dari Madinah untuk menanyakan kabar Nabi mereka dan sanak kerabat mereka yang ikut Perang. Di antara penduduk Madinah yang ikut keluar ialah seorang wanita dari Bani Dinar, yang kehilangan ayah, suami, saudara, dan anaknya, karena mereka semua gugur sebagai syuhada’ di Perang Uhud. Ketika ia diberi kabar syahidnya orang-orang yang ia cinta itu, ia tidak bereaksi apa-apa. Sungguh, kekalutannya memikirkan Nabi Shallalahu ‘Alaihi Wasallam membuatnya lupa semua orang. Setelah ia diberi kabar kematian orang-orang yang ia cinta itu, ia berucap, “Bagaimana kabar Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam?”

Read more >>

Posted in Ibrah, Kisah, Muhasabah, Muslimah, Nasehat, Teladan, Wanita Shalihah | Tagged: , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a Comment »